TV dikamar anak. Bijakkah anda?

Menurut University of Michigan Health System, lebih dari 70 persen anak berusia 8 sampai 18 tahun punya televisi di kamar pribadi mereka. Anak Anda mungkin juga demikian. Kebiasaan menonton TV terlalu lama dapat berdampak buruk pada kesehatan anak, baik secara fisik maupun mentalnya. 

Jadi menurut sahabat solid studio, adakah batasan sehat untuk durasi anak menonton TV? belum lagi dengan gadget lainnya seperti tablet atau handphone. berbeda habit dengan TV, handphone adalah “TV” kecil yang jauh lebih berbahaya. tahukah anda rata-rata anak amerika diberi handphone saat usia 10 tahun. anak Bill Gates sendiri lebih telat yaitu saat usia 14 tahun. ancaman nya bukan hanya kesehatan, tapi juga kemampuan cognitif, paparan pornografi, dan kemampuan memory yang menurun. 

Penelitian di singapura kepada 2 anak kembar menunjukkan bahkan ketika handphne digunakan untuk belajar, kemampuan cognitif dan memory anak jauh berbeda. anak pertama diminta menggambar menggunakan pensil dan anak kedua diminta menggambar menggunakan tablet. setelah itu mereka berdua diberi tes yang sama yaitu mengingat angka dan menghitung mundur angka acak. anak dengan tablet sangat kesulitan menyelesaikan tes.

Anak yang punya handphone sendiri atau TV pribadi dikamar cederung berkurang kosakatanya, menjadi lebih pendiam, kesulitan bersosialisasi dan tidak akrab dengan keluarga. ini adalah bencana bagi keluarga yang terus menerus mengabaikan hal ini. anak menonton TV terlalu lama juga beresiko kerusakan mata karena anak kadang lebih tertarik mendekatkan wajahnya pada layar TV. juga meningkatkankat resiko penyakit diabetes, obesitas, sifat sosiopatik dan antisosial

Kapan anak diberi handphone sendiri? saat mereka sudah aqil dan baligh. saat mereka sudah bisa menepikan kesenangan dan fokus pada tujuan penting. usia 18-24 adalah waktu yang bisa anda pertimbangkan. dari berbagai penelitian neurosains. usia tersebut dikatakan adalah usia dimana anak mulai lebih bijak dan mampu mengeliminasi hal buruk. anak diamerika diberi handphone rata-rata usia 10 tahun. Bill Gates tidak memberi anaknya handphone lebih telat yaitu 14 tahun. bahkan pendiri youtube Susan Wojcicki sangat memberi batasan penggunaan handphone pada anak-anaknya. dia berkata bahwa handphone sama seperti TV. ada yang baik, ada yang buruk.

anak-anak indonesia bagaimana?
apa pertimbagan orang tuanya memberi handphone dini?
asal ngasih?

Anak dibawah 18 tahun boleh menggunakan hanphone. asal memenuhi 3 syarat 3D.
1. Dibutuhkan. misal untuk kerjain tugas. tapi tugas apa sih anak SD harus pakai internet? hadeh..
2. Didampingi. orang tua sesibuk apa sih kok nggak bisa nemenin? kalau sibuk banget nggak usah punya anak gih.
3. Dipinjamkan. anak harus minta izin dan meminjam handphone orang tua. bukan handphone tetangga.

Kalau tidak memenuhi 3 syarat dan masih ngotot ngasih handphone ke anak, ini ciri unskill parents. udah nggah usah tersinggung, mending berubah deh. tersinggung ga bikin kita kaya. boleh nggak setuju, tapi resiko tanggung sendiri

 

TIPS UNTUK KELUARGA HEBAT

Bukan berarti semua TV dan TV kabel anda non aktifkan, bahkan penggunaan handphone saja bisa di atur, tentu yang lain juga bisa. ingat, alat-alat rumah tangga harini semua mengusung konsep SMART, mulai dari SMART TV, SMART PHONE sampai SMART PARENTS juga jangan sampai ketinggalan ya. berikut Tipsnya agar kehangatan keluarga bisa terjaga

  • Berikan jadwal menonton. jika belajar saja ada jadwalnya, refreshing juga harus dijadwal agar tidak menggangu jadwal yang lain. “when you have a plan, you develop an unbelivable power to decide proactively and to say NO” (Hyrum smith). jadwal nonton yang disarankan adalah 2 jam seminggu, jika anda memiliki lebih dari 1 orang anak, aturlah agar mereka memiliki hak yang sama untuk memilih channel atau film di tiap pekan yang ada. misalnya pekan pertama untuk anak pertama dan anak lainnya harus mengikuti.
  • aktifitas menonton TV harusnya dilakukan bersama-sama. luangkan waktu anda, jangan sok sibuk dengan pekerjaan dan anak-anak tidak mendapat pendampingan anda saat menonton
  • Seleksi terlebih dahulu tontonan anak. jika anda memililki TV dengan colokan USB, masukkan film yang sudah anda seleksi ke TV anda. ingat! satu paparan pornografi yang dilihat anak anda, merusak tatanan pikiran dia selama seumur Hidup
  • 2 jam seminggu adalah waktu yang disarankan untuk nonton TV. jika anak-anak meregek, ajak mereka bermain diluar yang tentunya jauh lebih menarik daripada nonton TV atau bermain gadget
  • Hindari memberi anak handphone sebelum usia akil dan baliq
  • Tidak menaruh Rak TV dan TV dikamar tidur baik kamar tidur utama ataupun kamar anak. kecuali dikamar tamu, anda bisa saja memilih ini karena kamar ini memang dengan fungsi berbeda. Rak TV dan TV sebaiknya ditempatkan pada ruang keluarga. dengan demikian, kehangatan keluarga tetap terjaga karena walaupun seharian seluruh anggota keluarga sibuk pada urusan masing-masing, pada akhirnya tetap akan berkumpul untuk refreshing bersama. 
  • Agendakan jam berkumpul bersama keluarga setiap hari minimal 2 jam mulai 18.00-21.00. saat weekend bisa digunakan untuk menonton film bersama dan saat hari biasanya digunakan untuk bermain dan belajar bersama. semua anggota keluarga wajib hadir
  • Hanya menempatkan tempat tidur, meja belajar dan lemari pakaian di kamar anak. ini agar anak bisa membedakan setiap fungsi ruangan dan aktifitas dia. ketika anak masuk kamar, anak akan paham bahwa kamar adalah tempat dimana aktifitas tidur, belajar atau berganti pakaian dilakukan. hindari menaruh sofa atau TV dikamar agar mendorong semua anggota keluarga keluar kamar saat ingin bersantai. 
  • Terakhir, pilihkan furniture yang simple, aman, hemat ruang dari solid studio di ruang keluarga dan kamar tidur. ini agar anda punya space lebih untuk bermain dan berkumpul. pastikan anda berkonsultasi pada kami sebagai konsultan interior hemat ruang terbaik di indonesia. anda bisa berkonsultasi dengan klik tombol WA pada halaman kontak. #mba

artikel ditulis oleh: 

Muhammad Bahauddin Amin. 

CEO SOLID – Motivator Nasional – Interior Designer

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *